Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, memberikan arahan di acara Webinar bertajuk “Apakah Dukcapil Sudah Dipercaya oleh Masyarakat?”.
Webinar yang dihadiri oleh jajaran pimpinan eselon 2 di lingkup Ditjen Dukcapil Kemendagri, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul. Webinar digelar secara daring melalui aplikasi Zoom, Selasa (8/9/2020) pukul 10.00 WIB.
Dalam webinar tersebut, Zudan terlebih dahulu menjelaskan bahwa motivasi webinar tidak lain adalah aplikasi konsep ‘the power of repetition’, dimana Zudan kembali menyapa, berdiskusi dan berdialog dengan jajarannya di daerah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, khususnya dalam hal peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan.
“Saya ingin lebih sering menyapa teman-teman karena saya percaya dengan satu pendekatan ‘the power of repetition’, yaitu kekuatan dari kemauan kita untuk selalu berdiskusi, berdialog dan berkomunikasi secara terus menerus. Kekuatan yang tumbuh karena kesediaan kita untuk sabar selalu berbenah. Kalau sekali belum berhasil kita ulang 2 kali, tiga kali sambil dibenahi terus menerus,” ujarnya.
Berdasarkan hasil telisik Zudan ke berbagai media sosial, setidaknya terdapat lima hal yang sering kali disampaikan oleh masyarakat tentang kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Pertama, masyarakat masih mendapati adanya calo dan pungli (pungutan liar). Isu Kedua adalah: Banyak syarat tambahan termasuk untuk membuat akta kelahiran.
Ketiga, masih lambatnya pencetakan KTP-el. Keempat, yakni masalah konsolidasi data. Dan yang kelima, masalah nomor antrean habis di loket-loket layanan.
Untuk menyelesaikan masalah itu, Zudan menginstruksikan kepada semua kepala dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota untuk berani transparan dan mau membuka diri untuk berdialog dan menyapa langsung masyarakat rutin sebulan dua kali, atau lebih bagus lagi bila bisa seminggu sekali.
“Programkan Dukcapil Menyapa Masyarakat (DMM) agar bisa menangkap harapan masyarakat, keluhan masyarakat, masalah yang ada di masyarakat dan berikan solusi,” demikian dia memungkasi pembicaraan.
Sumber : https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/570/dirjen-dinas-dukcapil-harus-programkan-dukcapil-menyapa-masyarakat
Dukcapil Bisa!